Kenapa Drawdown Dari Bitcoin Semakin Mengecil Setiap Tahun-nya?
Drawdown atau penurunan harga di akhir siklus adalah fenomena yang selalu terjadi dalam pergerakan harga Bitcoin. Penurunan ini biasanya menjadi pertanda bahwa pasar telah berubah dari siklus bull ke siklus bear. Ada prediksi bahwa siklus crypto saat ini mungkin akan berakhir pada akhir tahun 2025. Namun, yang menarik adalah potensi drawdown Bitcoin yang cenderung semakin mengecil setiap siklusnya. Lalu, apa yang menyebabkan penurunan ini semakin berkurang?
1. Meningkatnya Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar Bitcoin yang terus meningkat menjadi salah satu alasan utama mengapa potensi penurunannya semakin kecil. Ketika kapitalisasi pasar Bitcoin masih berada di angka miliaran dolar, lebih mudah untuk memanipulasi atau menurunkan harganya secara signifikan. Namun, kini kapitalisasi pasar Bitcoin telah mencapai triliunan dolar, sehingga memerlukan jumlah uang yang jauh lebih besar untuk menggerakkan pasar. Meski demikian, hal ini juga membuat potensi keuntungan menjadi lebih kecil karena likuiditas yang lebih tinggi membutuhkan investasi yang jauh lebih besar untuk memengaruhi harga.
2. Adopsi Semakin Tinggi
Semakin banyaknya orang yang mengakui Bitcoin sebagai aset investasi membuat potensi penurunan drastis menjadi semakin kecil. Adopsi yang tinggi berarti ada lebih banyak pemangku kepentingan yang bersedia membeli Bitcoin ketika harga turun. Mereka melihat penurunan harga sebagai peluang untuk membeli aset dengan harga murah. Hal ini membantu menjaga stabilitas harga Bitcoin di pasar, terutama saat siklus bear.
3. Institusi "Nyangkut" Bersama Kita
Saat ini, data menunjukkan bahwa holding ETF dari Bitcoin telah mencapai lebih dari 1,1 juta Bitcoin. Ini menandakan bahwa institusi besar juga telah terlibat dalam pasar Bitcoin dan memegang jumlah aset yang signifikan. Institusi ini tentunya memiliki kepentingan untuk menjaga harga Bitcoin agar tidak jatuh terlalu dalam. Mereka juga membutuhkan waktu dan strategi untuk melakukan exit, sehingga mereka cenderung menjaga stabilitas harga Bitcoin agar nilai aset yang mereka pegang tidak anjlok secara signifikan. Fakta bahwa institusi besar ikut "nyangkut" bersama investor ritel menjadi salah satu alasan mengapa drawdown semakin kecil.
4. Regulasi yang Semakin Matang
Pada awal adopsinya, Bitcoin menghadapi banyak tantangan, termasuk pelarangan dari negara seperti China yang menyebabkan nilai Bitcoin anjlok secara signifikan. Namun, seiring berjalannya waktu, regulasi terhadap Bitcoin telah semakin matang. Saat ini, banyak negara, termasuk Amerika Serikat, mulai mendorong adopsi Bitcoin dan teknologi blockchain. Regulasi yang lebih jelas memberikan kepercayaan lebih kepada investor dan mencegah penurunan harga yang terlalu tajam akibat sentimen negatif dari regulasi yang tidak pasti.
Kesimpulan
Drawdown yang semakin kecil dari Bitcoin merupakan hasil dari kombinasi beberapa faktor penting, seperti meningkatnya kapitalisasi pasar, adopsi yang semakin luas, keterlibatan institusi besar, dan regulasi yang lebih mendukung. Dengan faktor-faktor ini, Bitcoin semakin menunjukkan sifatnya sebagai aset yang lebih stabil dibandingkan tahun-tahun awal adopsinya. Namun, penting bagi para investor untuk tetap berhati-hati dan memahami risiko yang ada, karena meskipun drawdown semakin kecil, volatilitas tetap menjadi bagian yang melekat dalam dunia cryptocurrency.
Sebagai penutup, siklus Bitcoin yang diperkirakan akan berakhir pada 2025 mungkin akan memberikan banyak pelajaran baru. Semakin matang pasar, semakin kuat pula fondasi yang mendukung aset seperti Bitcoin untuk bertahan dalam jangka panjang.
Komentar
Posting Komentar