Langsung ke konten utama

Mengapa Trader Ritel di Crypto Belum Kembali Seperti 2021?

Mengapa Trader Ritel di Crypto Belum Kembali Seperti 2021? Pasar kripto telah mengalami berbagai fase sejak kemunculannya, dan tahun 2021 menjadi tahun yang sangat bersejarah bagi industri ini. Pada tahun tersebut, partisipasi trader ritel mencapai puncaknya, dengan banyak orang berbondong-bondong masuk ke dunia kripto. Namun, memasuki tahun 2025, meskipun pasar kripto menunjukkan tanda-tanda bullish, partisipasi trader ritel belum kembali seperti pada tahun 2021. Mengapa hal ini terjadi? Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini, termasuk dampak pandemi Covid-19, persepsi "ketertinggalan", kurangnya cerita sukses, dan dominasi institusi dalam pasar kripto. 1. Pandemi Covid-19: Momentum Unik yang Sulit Terulang Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan partisipasi trader ritel pada tahun 2021 adalah pandemi Covid-19. Ketika pandemi melanda, banyak negara memberlakukan lockdown, yang memaksa orang untuk tinggal di rumah. Kondisi ini mencipta...

Emang Bisa Ubah 10 Juta Jadi Satu Miliar?


Di supermegacycle semuanya serba mungkin, asal ada niatnya!

Dari sepuluh juta ke satu miliar memang terlihat seperti peningkatan yang sangat drastis dari segi nominal. Namun, jika kita bedah lebih dalam, sebenarnya perjalanan dari 10 juta ke 1 miliar hanya membutuhkan keseluruhan portofolio naik double (100%) sebanyak tujuh kali. Betul, portofolio yang berhasil double sebanyak tujuh kali akan membawa Anda menuju miliar pertama di dunia crypto.

Strategi ini dikenal sebagai strategi gulung-gulung atau compounding, yang telah diterapkan oleh investor legendaris seperti Warren Buffet untuk mengembangkan portofolionya hingga jutaan kali lipat sejak tahun 1940-an.

Prinsip Dasar Strategi Gulung-Gulung

Kunci utama strategi ini adalah reinvestasi 100% dari keuntungan yang diperoleh ke investasi berikutnya. Dengan kata lain, seluruh keuntungan digulung kembali ke dalam modal utama, sehingga memungkinkan pertumbuhan eksponensial.

Cara Menerapkan Strategi Gulung-Gulung Secara Teknis

Berikut adalah beberapa pendekatan teknis untuk menerapkan strategi ini:

1. "Bajing Loncat Narratives"

  • Cara ini mengharuskan Anda berpindah dari satu narrative ke narrative lain dengan seluruh modal yang direinvestasikan kembali. Hanya dibutuhkan 7 narrative yang benar berturut-turut untuk mencapai keuntungan 100% di setiap naratifnya.

  • Contoh narrative: hype AI, metaverse, atau decentralized finance (DeFi).

2. Jadi "Low Cap Hunter"

  • Pendekatan ini melibatkan investasi pada koin-koin baru yang listing di DEX (Decentralized Exchange). Biasanya, koin-koin ini memiliki potensi kenaikan yang sangat tinggi namun juga membawa risiko besar.

  • Tips: Pastikan melakukan riset mendalam sebelum memilih koin.

3. Trading Futures dengan Leverage 10x

  • Dalam futures trading, menggunakan leverage 10x memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan 100% (double) hanya dengan pergerakan harga aset sebesar 10%.

  • Catatan Penting: Pendekatan ini sangat berisiko. Keuntungan bisa cepat diraih, tetapi kerugian juga dapat terjadi dalam waktu singkat. Disarankan hanya untuk trader yang sudah berpengalaman.

4. Garap Airdrop dan Reinvestasi Jackpot

  • Banyak airdrop crypto memberikan token gratis kepada pengguna yang memenuhi syarat tertentu. Setelah mendapatkan airdrop besar, Anda bisa menginvestasikan kembali hasilnya untuk melipatgandakan portofolio.

Pentingnya Manajemen Risiko

Strategi gulung-gulung adalah strategi yang sangat berisiko, sehingga sangat disarankan untuk menggunakan akun terpisah atau side account. Dengan cara ini, Anda tetap dapat menjalankan strategi ini tanpa mengorbankan modal utama atau portofolio investasi yang lebih stabil.

Kisah Sukses dari Private Community

Salah satu anggota komunitas privat berhasil menggulung 20 juta menjadi 400 juta hanya dalam satu trade di token $BLUR. Dari hasil tersebut, dia benar-benar mengubah "Honda Vario menjadi Honda Civic Turbo" hanya dalam waktu singkat.

Kapan Anda Mulai?

Dengan niat yang kuat, riset yang mendalam, dan manajemen risiko yang tepat, siapa saja bisa mencoba strategi ini. Namun, selalu ingat bahwa potensi keuntungan besar juga datang dengan risiko yang tinggi.

Siap untuk mulai perjalanan Anda dari 10 juta ke 1 miliar? Selamat mencoba dan semoga sukses!

Sumber informasi : Akademi Crypto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital atau virtual yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit baru. Tidak seperti mata uang tradisional yang dikeluarkan oleh bank sentral, cryptocurrency bersifat terdesentralisasi dan beroperasi di atas teknologi blockchain. Teknologi ini memungkinkan transaksi dicatat dalam buku besar digital yang transparan, aman, dan tidak dapat diubah. Tujuan utama cryptocurrency adalah menyediakan cara pembayaran yang cepat, murah, dan aman tanpa memerlukan perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency telah menjadi salah satu inovasi teknologi yang paling banyak dibicarakan di dunia keuangan dan teknologi. Bagaimana Cryptocurrency Bekerja? Cryptocurrency beroperasi di atas teknologi blockchain, yang pada dasarnya adalah database terdesentralisasi yang menyimpan semua transaksi yang pernah dilakukan dalam jaringan tersebut. Setiap transaksi di...

Tips Mempersiapkan 2025 di Crypto

  Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi "tahun terakhir" dari bull run sebelum akhirnya memasuki satu tahun bear market, jika teori siklus 4 tahun terbukti benar. Dalam kondisi pasar yang sedang mengalami koreksi saat ini, berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri: #1 Ethereum Berpeluang Performs pada Q1 2025 Data historis menunjukkan bahwa Q1 setelah halving Ethereum selalu menjadi periode performa yang kuat. Pada tahun 2017 (setelah halving), Ethereum mencatat kenaikan sebesar 525%, sementara pada tahun 2021 (juga setelah halving), Ethereum mengalami kenaikan sebesar 169%. Q1 2025, yang merupakan Q1 setelah halving, diperkirakan akan menjadi periode performa yang serupa. Faktor pendukung lainnya adalah teori 212 hari setelah halving, yang menunjukkan potensi kenaikan signifikan, serta analisis chart ETH/BTC yang memperlihatkan kemungkinan mencapai bottom. Dengan demikian, Q1 2025 berpotensi menjadi waktu yang sangat penting bagi Ethereum untuk memberikan performa...

Perbedaan Cara dan Besarnya Biaya Kirim Uang dari dan ke Luar Negeri Menggunakan Crypto (USDT/TRX Jaringan TRC20) dengan Bank Konvensional

  Di era digital saat ini, kebutuhan untuk mengirim uang ke luar negeri semakin meningkat, baik untuk keperluan bisnis, keluarga, maupun investasi. Dua metode populer yang digunakan adalah melalui bank konvensional dan cryptocurrency seperti USDT atau TRX pada jaringan TRC20. Keduanya memiliki karakteristik, biaya, dan kelebihan masing-masing. Artikel ini akan membahas perbandingan cara dan besarnya biaya antara kedua metode tersebut. 1. Cara Pengiriman Uang Bank Konvensional Prosedur : Pengguna perlu mendatangi bank atau menggunakan layanan perbankan online untuk melakukan transfer internasional (remittance). Data yang Dibutuhkan : Informasi penerima seperti nama lengkap, nomor rekening, nama bank, kode SWIFT, dan alamat bank penerima. Proses : Pengguna memasukkan data transfer melalui aplikasi atau teller. Dana dikirim melalui sistem perbankan internasional seperti SWIFT atau SEPA. Durasi : Biasanya membutuhkan waktu 1-5 hari kerja, tergantung pada negara tujuan dan jarin...