Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Mengapa Trader Ritel di Crypto Belum Kembali Seperti 2021?

Mengapa Trader Ritel di Crypto Belum Kembali Seperti 2021? Pasar kripto telah mengalami berbagai fase sejak kemunculannya, dan tahun 2021 menjadi tahun yang sangat bersejarah bagi industri ini. Pada tahun tersebut, partisipasi trader ritel mencapai puncaknya, dengan banyak orang berbondong-bondong masuk ke dunia kripto. Namun, memasuki tahun 2025, meskipun pasar kripto menunjukkan tanda-tanda bullish, partisipasi trader ritel belum kembali seperti pada tahun 2021. Mengapa hal ini terjadi? Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini, termasuk dampak pandemi Covid-19, persepsi "ketertinggalan", kurangnya cerita sukses, dan dominasi institusi dalam pasar kripto. 1. Pandemi Covid-19: Momentum Unik yang Sulit Terulang Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan partisipasi trader ritel pada tahun 2021 adalah pandemi Covid-19. Ketika pandemi melanda, banyak negara memberlakukan lockdown, yang memaksa orang untuk tinggal di rumah. Kondisi ini mencipta...

Apa itu Defi Summer?

  Defi Summer adalah fenomena dalam pasar cryptocurrency yang merujuk pada periode ketika berbagai aset yang ada dalam sektor Defi (Decentralized Finance) mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam waktu relatif singkat, biasanya sekitar empat bulan. Kenaikan harga ini biasanya dipicu oleh lonjakan harga Ethereum, yang menjadi platform utama tempat berbagai proyek Defi dibangun. Dalam dunia cryptocurrency, istilah “summer” sering kali digunakan untuk menggambarkan periode yang sangat menguntungkan, di mana ada peningkatan signifikan dalam aktivitas dan nilai pasar. Defi Summer menunjukkan bahwa sektor Defi, yang menawarkan berbagai layanan keuangan terdesentralisasi, menarik perhatian investor besar dan telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan pesat di dunia kripto. Selama Defi Summer, altcoins—mata uang digital selain Bitcoin—sering mengalami lonjakan harga yang tajam, menciptakan suasana bullish di pasar crypto secara keseluruhan. Pengaruh Ethereum pada Defi Summer...

Bagaimana Solusi Menghadapi Market yang Choppy?

  Sebelum kita membahas cara menghadapinya, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu market yang choppy. Apa Itu Market Choppy? Market yang choppy adalah kondisi pasar di mana harga aset tidak mengalami pergerakan signifikan, sehingga harga bergerak dalam range sempit dengan volume kecil . Kondisi ini sering kali menjadi "neraka" bagi swing trader yang memiliki visi jangka panjang, karena sulit untuk menentukan tren yang jelas. Penyebab Market Choppy Ada dua alasan utama yang menyebabkan market menjadi choppy: Berkurangnya Minat dari Smart Money Smart money adalah institusi atau trader besar yang biasanya memberikan likuiditas besar di pasar. Ketika mereka mengurangi aktivitasnya, pasar kehilangan volume yang cukup untuk mendukung pergerakan harga yang signifikan. Pengaruh Bot Trading dan High-Frequency Trading (HFT) Banyaknya bot trading yang menggunakan algoritma untuk melakukan high-frequency trading (HFT) dapat menyebabkan harga bergerak secara terkoordinasi dalam ra...

Emang Bisa Ubah 10 Juta Jadi Satu Miliar?

Di supermegacycle semuanya serba mungkin, asal ada niatnya! Dari sepuluh juta ke satu miliar memang terlihat seperti peningkatan yang sangat drastis dari segi nominal. Namun, jika kita bedah lebih dalam, sebenarnya perjalanan dari 10 juta ke 1 miliar hanya membutuhkan keseluruhan portofolio naik double (100%) sebanyak tujuh kali . Betul, portofolio yang berhasil double sebanyak tujuh kali akan membawa Anda menuju miliar pertama di dunia crypto. Strategi ini dikenal sebagai strategi gulung-gulung atau compounding , yang telah diterapkan oleh investor legendaris seperti Warren Buffet untuk mengembangkan portofolionya hingga jutaan kali lipat sejak tahun 1940-an. Prinsip Dasar Strategi Gulung-Gulung Kunci utama strategi ini adalah reinvestasi 100% dari keuntungan yang diperoleh ke investasi berikutnya. Dengan kata lain, seluruh keuntungan digulung kembali ke dalam modal utama, sehingga memungkinkan pertumbuhan eksponensial. Cara Menerapkan Strategi Gulung-Gulung Secara Teknis Berikut ad...

Apa Itu Average Up dan Average Down dalam Trading dan Investasi?

Dalam dunia investasi dan trading, terdapat berbagai strategi yang dapat digunakan untuk mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan. Dua di antaranya adalah average up dan average down . Apa maksud dari kedua istilah ini, dan bagaimana cara menggunakannya dengan bijak? Mean Reversion dan Strategi Multiple Entry dalam Investasi Dalam investasi, kita mengenal konsep mean reversion , yang menjelaskan bahwa dalam jangka panjang, harga suatu aset cenderung kembali menuju "nilai wajarnya." Berdasarkan konsep ini, melakukan pembelian secara berkala atau dikenal sebagai multiple entry merupakan strategi yang lebih menguntungkan dibandingkan membuka posisi besar pada satu waktu tertentu. Strategi ini membantu mengurangi risiko dan memberikan fleksibilitas kepada investor dalam menghadapi fluktuasi pasar. Pengertian Average Up dan Average Down Sementara dalam trading, istilah average up dan average down merujuk pada cara trader menambah ukuran posisi (position size) saat harga a...

Apa Itu Beginner's Luck dalam Trading Crypto?

  Pernahkah Anda merasa seperti seorang ahli trading ketika baru pertama kali terjun ke dunia cryptocurrency? Hampir setiap analisis yang Anda lakukan selalu benar, dan hampir setiap trade yang dibuka menghasilkan cuan maksimal. Dalam momen itu, mungkin Anda berpikir, "Ternyata trading segampang ini," lalu mulai meremehkan pentingnya strategi dan manajemen risiko. Inilah yang disebut sebagai beginner's luck atau keberuntungan pemula dalam trading. Tahap ini sering dialami oleh mereka yang baru memulai perjalanan trading, khususnya di 1-2 tahun pertama. Namun, beginner's luck ini tidak berlangsung selamanya, dan memahami sifatnya adalah kunci untuk bertahan di pasar crypto yang dinamis. Tahap Beginner's Luck Beginner's luck adalah fenomena di mana trader pemula merasa berhasil dengan mudah, biasanya karena: Kondisi Pasar yang Mendukung : Trader pemula sering kali masuk ke pasar saat kondisi sedang bullish, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih be...

Apa Itu Hedging dalam Market Crypto?

  Hedging adalah suatu aktivitas untuk membatasi risiko ketika melakukan trading atau investasi di pasar keuangan. Praktik ini bertujuan untuk menghindari kerugian atau meningkatkan potensi keuntungan. Hedging merupakan strategi yang dapat diaplikasikan di berbagai pasar, termasuk pasar crypto. Pengertian Hedging Hedging tidak hanya sekadar membuka posisi perdagangan dua arah secara bersamaan, melainkan mencakup berbagai teknik dan metode untuk melindungi portofolio dari fluktuasi harga yang merugikan. Dalam market crypto, hedging dapat membantu trader dan investor untuk meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan peluang keuntungan. Teknik dan Metode Hedging di Market Crypto Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk melakukan hedging di market crypto: #1 Melakukan Shorting di Derivatives Market Salah satu metode hedging yang umum adalah membuka posisi short di pasar derivatif untuk melindungi posisi spot yang dimiliki. Dengan posisi sell/short, investor dapat tetap...

Memahami The Elevator Concept dalam Market Crypto

Masih ingat dengan The Elevator Concept yang pernah kita bahas sebelumnya? Konsep ini kembali relevan, terutama saat melihat dinamika yang sedang terjadi di pasar crypto. Saat ini, kita sedang menyaksikan rotasi yang menarik dari main market menuju secondary market , yang menjadi salah satu indikator pergerakan besar dalam ekosistem cryptocurrency. Apa Itu The Elevator Concept? The Elevator Concept adalah teori yang menggambarkan bagaimana rotasi pasar terjadi secara bertahap, mirip dengan perjalanan naik atau turun dalam sebuah lift. Konsep ini mengacu pada pergeseran perhatian investor dari satu segmen pasar ke segmen lainnya. Dalam konteks crypto, rotasi ini biasanya dimulai dari: Bitcoin ($BTC) dan Ethereum ($ETH) sebagai aset utama di main market. Berlanjut ke medium-high caps. Berakhir pada keseluruhan market Altcoins. Indikasi Rotasi Pasar Saat Ini Saat ini, kita melihat tanda-tanda rotasi pasar yang jelas, yaitu dari main market menuju secondary market. Salah satu indikasi u...

Mengenal Centralized Exchange (CEX) Native Token: Fungsi dan Potensinya

  Saat ini, hampir 90% volume trading di dunia cryptocurrency didominasi oleh Centralized Exchange (CEX). Popularitas CEX di kalangan retail traders dan big institution players tidak terlepas dari fleksibilitas yang ditawarkannya. Dengan proses yang lebih mudah, cepat, responsif, serta antarmuka yang ramah pengguna, CEX menjadi pilihan utama untuk melakukan transaksi di pasar crypto. Salah satu elemen kunci yang tidak dapat dipisahkan dari CEX adalah CEX native token , yaitu token yang diterbitkan oleh masing-masing platform exchange. Token ini tidak hanya sekadar alat tukar, tetapi juga memiliki berbagai fungsi penting dan potensi keuntungan yang menjanjikan. Salah satu contohnya adalah $BNB (Binance Coin), native token Binance, yang mengalami kenaikan nilai lebih dari 5,000% selama tahun 2021 . Apa Itu CEX Native Token? CEX native token adalah token kripto yang diterbitkan oleh platform exchange seperti Binance, KuCoin, atau OKX. Token ini dirancang untuk memberikan berbagai manf...

Pentingnya Money Management dalam Trading Crypto

  Bagi para trader crypto, salah satu masalah yang sering ditemui adalah kebingungan dalam mengatur modal, terutama saat menghadapi situasi seperti: "Bang, saya nyangkut di koin X, cut loss aja atau gimana biar bisa beli koin Y?" "Udah nggak ada modal buat trading bang, semua duit di koin A." Masalah seperti ini biasanya muncul karena tidak adanya money management yang baik. Tanpa pengelolaan modal yang optimal, risiko kehilangan modal secara keseluruhan menjadi sangat besar. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana mengalokasikan modal dengan benar agar tetap bisa bertahan di pasar crypto. Strategi Alokasi Modal yang Optimal Untuk menghindari kebuntuan modal dalam trading, alokasi modal yang optimal dapat dilakukan dengan cara berikut: 70% Modal untuk Spot Trading Alokasikan sebagian besar modal Anda ke spot trading. Spot trading adalah aktivitas membeli dan menjual aset kripto secara langsung. Karena volatilitasnya lebih rendah dibandingkan futures, spo...

Apa Itu Strategi Konsentrasi di Market Crypto?

  Strategi konsentrasi adalah salah satu pendekatan investasi yang fokus pada alokasi sumber daya ke aset-aset tertentu yang dianggap memiliki potensi keuntungan paling tinggi atau risiko paling rendah. Di dunia cryptocurrency, strategi ini dapat diterapkan dengan mengikuti pola yang mirip dengan strategi investasi tradisional seperti 60:40 yang dipopulerkan oleh John Bogle. Strategi 60:40 di Market Crypto John Bogle, pendiri Vanguard Group, memperkenalkan konsep alokasi portofolio 60:40, di mana 60% portofolio dialokasikan untuk saham dan 40% untuk obligasi. Strategi ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas. Dalam konteks market crypto, prinsip ini dapat diterapkan dengan mengganti saham dan obligasi dengan dua aset kripto utama: Bitcoin ($BTC) dan Ethereum ($ETH). Mengapa $BTC dan $ETH? Dominasi dan Stabilitas Bitcoin ($BTC) adalah aset digital pertama dan paling dominan di pasar crypto. Sebagai aset yang sering disebut sebagai "emas digital...

Perhatikan Tiga Hal Ini Sebelum Membeli Altcoins

sumber gambar : https://app.leonardo.ai/image-generation Berinvestasi atau trading di dunia cryptocurrency, khususnya Altcoins, memiliki potensi keuntungan besar namun juga membawa risiko yang tidak sedikit. Untuk memaksimalkan peluang keuntungan, penting bagi kita untuk melakukan analisis yang matang sebelum membeli Altcoins. Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan, yaitu kesesuaian narratives yang ada , dukungan dari bandar yang tepat , dan tingkat hype dari Altcoins tersebut. 1. Kesesuaian Narratives yang Ada Market cryptocurrency sangat bergantung pada narasi atau narratives based . Artinya, hampir semua kenaikan harga Altcoins terkait erat dengan narasi yang sedang populer atau tren yang tengah berkembang di market. Sebagai contoh, di Q1 2024, dua narasi besar yang menjadi fokus adalah Spatial Computing dan Artificial Intelligence (AI) . Altcoins yang berasal dari sektor ini menjadi lebih menarik karena berada dalam "arus panas" pasar. Dengan mengikuti tren naras...

Emang Bisa Dapat Keuntungan di Crypto Tanpa Modal?

  sumber gambar : https://app.leonardo.ai/image-generation Banyak orang penasaran apakah mungkin menghasilkan keuntungan di dunia crypto tanpa modal sama sekali. Jawabannya: mungkin , meskipun sulit. Dalam dunia crypto, ada dua cara utama untuk mendapatkan keuntungan, yaitu tanpa menggunakan modal atau dengan menggunakan modal. Mari kita bahas lebih lanjut masing-masing metode ini. Cara Mendapatkan Keuntungan di Crypto Tanpa Modal Jika kamu ingin memulai perjalanan di dunia crypto tanpa harus mengeluarkan modal, ada dua cara populer yang bisa kamu coba, yaitu Airdrop dan Faucets . 1. Airdrop Airdrop adalah aktivitas di mana kamu bisa mendapatkan token secara cuma-cuma. Biasanya, airdrop dilakukan oleh proyek crypto baru sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka untuk menarik perhatian komunitas dan meningkatkan adopsi jaringan mereka. Untuk mendapatkan airdrop, biasanya kamu perlu melakukan beberapa tugas, seperti: Mengikuti akun media sosial proyek tersebut (Twitter, Telegram...

Diversifikasi atau All In: Mana yang Lebih Baik?

  Dalam dunia investasi, terutama di pasar cryptocurrency, pertanyaan tentang diversifikasi versus "all in" sering menjadi bahan diskusi. Apakah lebih baik menyebarkan investasi ke banyak aset atau fokus hanya pada satu aset saja? Jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu. Diversifikasi: Meminimalkan Risiko, Memaksimalkan Stabilitas Diversifikasi adalah strategi investasi di mana kita membagi modal ke dalam beberapa aset berbeda. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko, karena kerugian di satu aset dapat diimbangi oleh keuntungan di aset lain. Keuntungan Diversifikasi Risiko Lebih Rendah: Data menunjukkan bahwa semakin banyak aset yang kita miliki, risiko keseluruhan portofolio akan menurun. Jika satu aset berkinerja buruk, dampaknya terhadap portofolio secara keseluruhan menjadi lebih kecil. Stabilitas Portofolio: Diversifikasi memberikan perlindungan terhadap volatilitas pasar yang ekstrem. Misalnya, jika pasar ...