Bagi sebagian besar trader atau investor, terutama yang masih pemula, melihat Profit and Loss (PNL) menjadi kebiasaan yang sulit dihindari. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu sering memeriksa PNL justru dapat berdampak buruk pada psikologis dan performa trading Anda?
Pernahkah Anda merasa panik saat melihat PNL di market spot atau derivatives? Jika iya, Anda tidak sendiri. Kebiasaan ini sebenarnya memiliki beberapa dampak negatif yang penting untuk dipahami. Berikut adalah tiga alasan utama mengapa melihat PNL terus-menerus cenderung tidak baik:
1. Fokus Berpindah dari Chart ke Uang
Ketika Anda terlalu sering "mantengin" PNL, fokus utama Anda beralih dari analisis chart ke perhitungan uang yang Anda hasilkan atau kehilangan. Hal ini menjadi masalah besar karena:
Chart adalah Representasi Harga: Pergerakan harga aset direpresentasikan melalui chart, bukan PNL. Jika Anda tidak memperhatikan chart, Anda kehilangan informasi penting seperti pola harga, volume, atau indikator teknis yang seharusnya menjadi dasar keputusan trading Anda.
Keputusan Tidak Objektif: Ketika fokus Anda hanya pada uang, Anda cenderung membuat keputusan yang tidak didasarkan pada data atau analisis, melainkan pada emosi semata.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengalihkan perhatian dari PNL ke chart agar Anda dapat tetap objektif dan fokus pada strategi trading Anda.
2. Fear and Greed Menguasai Psikologis Anda
Melihat PNL terus-menerus juga membuat emosi seperti ketakutan (fear) dan keserakahan (greed) lebih mudah menguasai Anda. Berikut dampak psikologis yang sering terjadi:
Ketakutan (Fear): Saat melihat PNL merah, banyak trader merasa panik dan ingin segera menutup posisi meskipun sebenarnya market sedang dalam fase koreksi yang wajar. Ketakutan ini sering kali membuat Anda keluar dari market terlalu dini.
Keserakahan (Greed): Sebaliknya, saat melihat PNL hijau, Anda mungkin merasa serakah dan enggan mengambil keuntungan. Akibatnya, profit yang sudah di depan mata sering kali hilang karena market berbalik arah.
Dengan kata lain, terlalu sering memantau PNL dapat membuat keputusan trading Anda lebih emosional daripada rasional. Ini tentu saja merugikan, terutama dalam jangka panjang.
3. Dampak Buruk bagi Otak
Riset menunjukkan bahwa melihat fluktuasi PNL yang terus berubah, merah dan hijau, memiliki efek yang mirip dengan bermain kasino. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Efek Adiktif: Sama seperti berjudi, melihat PNL yang terus bergerak dapat memicu adrenalin dan dopamin di otak Anda. Sensasi ini dapat membuat Anda ketagihan untuk terus memeriksa PNL, meskipun itu tidak produktif.
Stres yang Tidak Perlu: Naik turunnya PNL memberikan beban emosional yang berlebihan, terutama jika Anda trading dengan modal besar. Hal ini bisa mengganggu fokus dan menurunkan kemampuan Anda untuk berpikir jernih.
Dengan memahami dampak buruk ini, Anda dapat mulai membatasi kebiasaan memeriksa PNL secara berlebihan dan fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam trading, seperti analisis teknikal dan fundamental.
Kesimpulan
Melihat PNL secara rutin mungkin tampak seperti hal yang wajar, tetapi kebiasaan ini memiliki banyak dampak negatif, baik secara psikologis maupun pada performa trading Anda. Untuk menghindari dampak buruk tersebut, berikut beberapa tips praktis:
Fokus pada Chart dan Analisis: Pastikan keputusan Anda didasarkan pada data dan strategi, bukan emosi.
Batasi Frekuensi Melihat PNL: Tentukan waktu tertentu untuk memeriksa PNL, misalnya hanya di akhir hari trading.
Tetapkan Target dan Stop Loss: Dengan menetapkan target profit dan stop loss yang jelas, Anda tidak perlu terus-menerus melihat PNL karena posisi Anda akan dieksekusi otomatis sesuai rencana.
Dengan mengubah kebiasaan ini, Anda dapat meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan pada akhirnya meningkatkan performa trading Anda secara keseluruhan. Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar