Langsung ke konten utama

Mengapa Trader Ritel di Crypto Belum Kembali Seperti 2021?

Mengapa Trader Ritel di Crypto Belum Kembali Seperti 2021? Pasar kripto telah mengalami berbagai fase sejak kemunculannya, dan tahun 2021 menjadi tahun yang sangat bersejarah bagi industri ini. Pada tahun tersebut, partisipasi trader ritel mencapai puncaknya, dengan banyak orang berbondong-bondong masuk ke dunia kripto. Namun, memasuki tahun 2025, meskipun pasar kripto menunjukkan tanda-tanda bullish, partisipasi trader ritel belum kembali seperti pada tahun 2021. Mengapa hal ini terjadi? Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini, termasuk dampak pandemi Covid-19, persepsi "ketertinggalan", kurangnya cerita sukses, dan dominasi institusi dalam pasar kripto. 1. Pandemi Covid-19: Momentum Unik yang Sulit Terulang Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan partisipasi trader ritel pada tahun 2021 adalah pandemi Covid-19. Ketika pandemi melanda, banyak negara memberlakukan lockdown, yang memaksa orang untuk tinggal di rumah. Kondisi ini mencipta...

Bagaimana Cara Cuan Trading AI Memecoins?

Artificial Intelligence (AI) saat ini menjadi sorotan utama dalam berbagai sektor, termasuk di dunia cryptocurrency. Dengan lebih dari 40% mindshare di pasar, adopsi AI semakin meningkat berkat terobosan seperti AI Agents dan AI Agents with utility. Dalam konteks ini, memecoins AI turut menjadi perhatian, dan banyak trader berusaha mencari cara untuk meraup keuntungan dari fenomena ini. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk cuan dari trading AI memecoins:

1 Pilih Chain Solana

Chain Solana menjadi pilihan utama dalam trading memecoins AI, karena didukung oleh biaya transaksi yang rendah dan kecepatan transaksi yang tinggi. Keunggulan ini menjadikan Solana sebagai platform favorit untuk memecoins trading dan DEX volume. Beberapa AI memecoins besar seperti $GOAT, $AI16Z, dan $FARTCOIN lahir dari chain ini. Meskipun demikian, chain alternatif seperti Base juga bisa menjadi opsi untuk eksplorasi. Jika Anda ingin memanfaatkan potensi AI memecoins, Solana adalah ekosistem yang wajib dipertimbangkan.

2 Gunakan Money Management yang Tepat

Trading AI memecoins termasuk dalam kategori "asymmetric bet", di mana potensi keuntungan yang bisa diperoleh jauh lebih besar dibandingkan potensi kerugian. Namun, sifat ini juga membawa risiko yang signifikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan money management yang tepat. Jangan risikokan lebih dari 3% dari total modal Anda untuk setiap trade. Dengan strategi ini, kerugian dari beberapa trade bisa ditutupi oleh satu kemenangan besar yang berhasil Anda raih.

3 New Listing Akan Membentuk Pattern Burj Khalifa

Memahami pola harga dari AI memecoins yang baru diluncurkan adalah kunci untuk mengambil keputusan yang tepat. Pola “Burj Khalifa” sering muncul pada new listed coins, di mana harga mengalami lonjakan singkat saat peluncuran sebelum akhirnya turun drastis hingga 70% atau lebih. Namun, setelah koreksi ini, harga dapat mengalami rally yang signifikan, bahkan ribuan kali lipat seperti yang terjadi pada Fartcoin. Jika Anda melewatkan momen pembelian saat listing, jangan khawatir. Anda bisa melakukan scale-in setelah harga menyentuh titik koreksi terendah.

4 Fokus Pada Hype, Bukan Utility

Dalam dunia memecoins, hype sering kali menjadi pendorong utama kenaikan harga dibandingkan utility yang sebenarnya. Sebagian besar kenaikan besar dipengaruhi oleh komunitas yang menciptakan hype besar-besaran. Sesuai dengan Greatest Fool Theory, selama ada pembeli baru yang percaya pada nilai token, harga akan terus naik, bahkan untuk aset yang terlihat "bodoh". Namun, selalu ingat untuk melakukan take profits, bukan hanya take pictures. Mengamankan keuntungan adalah langkah bijak agar Anda tetap berada di jalur cuan.

Kesimpulan

Trading AI memecoins membutuhkan strategi yang matang dan pemahaman mendalam tentang perilaku pasar. Dengan memilih chain yang tepat seperti Solana, menerapkan money management yang ketat, memahami pola harga pada new listings, dan memanfaatkan hype secara bijak, Anda memiliki peluang besar untuk meraih keuntungan. Namun, jangan lupa bahwa pasar cryptocurrency sangat volatil, sehingga disiplin dan kontrol risiko adalah kunci utama. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa memaksimalkan potensi cuan dari tren AI memecoins ini.

Sumber informasi : Akademi Crypto 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital atau virtual yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit baru. Tidak seperti mata uang tradisional yang dikeluarkan oleh bank sentral, cryptocurrency bersifat terdesentralisasi dan beroperasi di atas teknologi blockchain. Teknologi ini memungkinkan transaksi dicatat dalam buku besar digital yang transparan, aman, dan tidak dapat diubah. Tujuan utama cryptocurrency adalah menyediakan cara pembayaran yang cepat, murah, dan aman tanpa memerlukan perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency telah menjadi salah satu inovasi teknologi yang paling banyak dibicarakan di dunia keuangan dan teknologi. Bagaimana Cryptocurrency Bekerja? Cryptocurrency beroperasi di atas teknologi blockchain, yang pada dasarnya adalah database terdesentralisasi yang menyimpan semua transaksi yang pernah dilakukan dalam jaringan tersebut. Setiap transaksi di...

Tips Mempersiapkan 2025 di Crypto

  Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi "tahun terakhir" dari bull run sebelum akhirnya memasuki satu tahun bear market, jika teori siklus 4 tahun terbukti benar. Dalam kondisi pasar yang sedang mengalami koreksi saat ini, berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri: #1 Ethereum Berpeluang Performs pada Q1 2025 Data historis menunjukkan bahwa Q1 setelah halving Ethereum selalu menjadi periode performa yang kuat. Pada tahun 2017 (setelah halving), Ethereum mencatat kenaikan sebesar 525%, sementara pada tahun 2021 (juga setelah halving), Ethereum mengalami kenaikan sebesar 169%. Q1 2025, yang merupakan Q1 setelah halving, diperkirakan akan menjadi periode performa yang serupa. Faktor pendukung lainnya adalah teori 212 hari setelah halving, yang menunjukkan potensi kenaikan signifikan, serta analisis chart ETH/BTC yang memperlihatkan kemungkinan mencapai bottom. Dengan demikian, Q1 2025 berpotensi menjadi waktu yang sangat penting bagi Ethereum untuk memberikan performa...

Perbedaan Cara dan Besarnya Biaya Kirim Uang dari dan ke Luar Negeri Menggunakan Crypto (USDT/TRX Jaringan TRC20) dengan Bank Konvensional

  Di era digital saat ini, kebutuhan untuk mengirim uang ke luar negeri semakin meningkat, baik untuk keperluan bisnis, keluarga, maupun investasi. Dua metode populer yang digunakan adalah melalui bank konvensional dan cryptocurrency seperti USDT atau TRX pada jaringan TRC20. Keduanya memiliki karakteristik, biaya, dan kelebihan masing-masing. Artikel ini akan membahas perbandingan cara dan besarnya biaya antara kedua metode tersebut. 1. Cara Pengiriman Uang Bank Konvensional Prosedur : Pengguna perlu mendatangi bank atau menggunakan layanan perbankan online untuk melakukan transfer internasional (remittance). Data yang Dibutuhkan : Informasi penerima seperti nama lengkap, nomor rekening, nama bank, kode SWIFT, dan alamat bank penerima. Proses : Pengguna memasukkan data transfer melalui aplikasi atau teller. Dana dikirim melalui sistem perbankan internasional seperti SWIFT atau SEPA. Durasi : Biasanya membutuhkan waktu 1-5 hari kerja, tergantung pada negara tujuan dan jarin...